Datsun 240Z dan Prospex Speedtimer: Jam tangan kolaborasi terbaru yang menghormati semangat dan pencapaian bersama dari ikon pada akhir tahun 1960-an dan awal 1970-an.

Tahun 1960-an merupakan dekade penting bagi Seiko, yang mencapai berbagai kemajuan dalam pengukuran waktu tempuh dengan berpartisipasi dalam berbagai kompetisi olahraga internasional, mendukung para atlet yang membutuhkan ketepatan waktu hingga seperseperseratus detik. Pada tahun 1969, Seiko memperkenalkan Speedtimer, kronograf otomatis pertama di dunia yang dilengkapi dengan vertical clutch dan column wheel — dua fitur yang secara signifikan meningkatkan akurasi pengukuran waktu tempuh.

Juga diluncurkan pada tahun 1969, Datsun 240Z menjadi sensasi global, terutama di Jepang dan Amerika Utara. Dengan tujuan menunjukkan performa tinggi sebagai mobil sport, Datsun 240Z mulai berpartisipasi dalam kompetisi reli dunia. Seiko, yang berbagi semangat tantangan dengan Datsun, mendukung Datsun 240Z dalam aktivitas balap pada awal tahun 1970-an. Pada tahun 1971, dengan logo Seiko terpampang di bodinya, Datsun 240Z bernomor 11 menaklukkan medan berat dan berhasil menempuh 6.200 kilometer untuk meraih kemenangan keseluruhan di East-African Safari Rally — salah satu ajang reli paling menantang di dunia.

Hari ini, tiga jam tangan edisi terbatas yang menggabungkan berbagai teknologi Seiko bergabung dalam seri Speedtimer, sebagai penghormatan terhadap warisan bersama antara Datsun 240Z dan Seiko serta kemajuan mereka pada akhir 1960-an hingga awal 1970-an. Tiga jam tangan tambahan juga bergabung ke dalam koleksi utama Prospex Speedtimer, menambah semangat otomotif pada seri yang dirancang untuk kecepatan dan presisi.

Speedtimer original tahun 1969

The Datsun 240Z rally car

Tiga jam tangan kolaborasi dengan Datsun 240Z

SPB517

SRQ057

SSC957

Setiap jam tangan dalam kolaborasi ini terinspirasi dari Datsun 240Z, dengan elemen desain yang mencerminkan sasis ikonik mobil tersebut dalam nuansa merah dan hitam, serta dial yang menampilkan gaya logo Datsun yang berbeda-beda. Model SPB517, yang ditenagai oleh mesin mekanik Kaliber 6R55, menampilkan logo dengan lingkaran merah dan persegi panjang biru dengan tulisan Datsun berwarna putih. Model SRQ057, yang menggunakan mesin kronograf mekanik Kaliber 8R48, menampilkan nama Datsun dalam huruf bergaya kursif, sementara model SSC957, yang ditenagai oleh mesin kronograf tenaga surya V192, menampilkan nama Datsun dalam huruf blok.

Angka Arab pada edisi terbatas ini terinspirasi dari jenis huruf yang digunakan pada instrumen Datsun 240Z.

Logo ikonik Datsun terukir pada penutup belakang dua model jam tangan. Model SPB517 menampilkan logo merek yang digunakan pada masa itu, sementara SRQ057 memiliki logo yang terinspirasi dari lambang pada mobil reli. Penutup belakang SSC957 dihiasi dengan ilustrasi asli Datsun 240Z yang dibuat khusus untuk jam tangan ini.

Fungsi yang terinspirasi dari estetika motorsport klasik

Model SPB517 dilengkapi dengan fungsi penghitung mundur (countdown timer) yang dapat digunakan untuk mengukur interval penting dalam kompetisi motorsport, seperti waktu tersisa sebelum start dan durasi target untuk aktivitas seperti penggantian ban atau pengisian bahan bakar. Model SRQ057, kronograf otomatis, memiliki skala tachymeter pada bezel luar untuk meningkatkan keterbacaan dan memberikan tampilan sporty. Selain itu, skala yang digunakan memungkinkan pengukuran kecepatan dari 50 km/jam hingga 60 km/jam, sebagai penghormatan terhadap format bezel Speedtimer orisinal tahun 1969. Mesin kronograf dengan vertical clutch dan column wheel memastikan presisi dan keandalan yang menjadi ciri khas seri mesin Seiko 8R. Kaliber 8R48 memiliki penghitung 30 menit pada posisi pukul 9 dan penghitung 12 jam pada posisi pukul 6, serta dirancang dengan ketahanan dan kemudahan perawatan sebagai prioritas. Sistem escapement-nya ringan dan kuat berkat penggunaan teknologi MEMS, yang meningkatkan stabilitas dan presisi. Kronograf tenaga surya SSC957 dilengkapi dengan fungsi kronograf 60 menit dan sub-dial 24 jam, serta dapat beroperasi hingga enam bulan tanpa paparan cahaya setelah terisi penuh.

Tali kulitnya berasal dari penyamakan yang telah bersertifikat Leather Working Group (LWG), di mana Seiko juga merupakan anggotanya. Jahitan pada bagian dalam kedua tali kulit dilapisi untuk meminimalkan kerusakan akibat keringat dan air, sementara tali pada model SPB517 memiliki lubang ventilasi untuk tampilan yang lebih sporty.

Ketiga jam tangan kolaborasi ini akan tersedia mulai September 2025 di Seiko Boutique dan mitra ritel pilihan di seluruh dunia. Masing-masing akan dirilis sebagai edisi terbatas: 2.500 unit untuk SPB517, 500 unit untuk SRQ057, dan 4.000 unit untuk SSC957.

*Leather Working Group (LWG) adalah organisasi nirlaba yang berkomitmen pada produksi kulit yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Seiko, sebagai anggota LWG, menargetkan untuk meningkatkan proporsi tali kulit yang dibuat dari kulit hasil penyamakan bersertifikat LWG hingga lebih dari 90% di masa mendatang.

Tiga jam tangan tambahan bergabung dalam seri utama Prospex Speedtimer

The new time-and-date creations in the main Prospex Speedtimer series are offered with silver-white and black dials.

Selain jam tangan kolaborasi, dua model yang ditenagai oleh Kaliber 6R55 dan satu model dengan Kaliber 8R48 bergabung ke dalam seri utama Speedtimer. Baik model edisi terbatas maupun model produksi reguler yang menggunakan Kaliber 6R55 memiliki diameter casing 39,5 mm dan ketebalan 12,0 mm, serta menawarkan ketahanan air hingga 20 bar. Desain casing yang ramping dan gaya gelang yang elegan mewarisi karakter khas kronograf Speedtimer yang diperkenalkan pada tahun 1972, semakin menonjolkan estetika vintage era 1970-an. Gelang berlapis banyak memungkinkan jam tangan ini terpasang dengan aman dan nyaman di pergelangan tangan.

Jam tangan produksi reguler dengan Kaliber 8R48 dilengkapi bezel hitam yang serasi dengan dial-nya. Seperti model kolaborasi, jam ini juga memiliki skala tachymeter pada bezel luar, yang meningkatkan keterbacaan serta memperkuat tampilan sporty.

Tiga jam tangan baru yang bergabung ke dalam koleksi utama Prospex ini juga akan tersedia mulai September 2025 di Seiko Boutique dan mitra ritel pilihan di seluruh dunia.

Tentang Datsun

Nama Datsun lahir pada tahun 1932 di DAT Jidosha Seizo, pendahulu dari Nissan Motor. Awalnya, merek “DAT” didirikan di bawah Kwaishinsha Motor Car Works, yang kemudian menjadi pendahulu DAT Jidosha Seizo, dan merupakan akronim dari nama tiga investor pendirinya. Setelah itu, kata “SON” ditambahkan untuk membentuk “DATSON,” melambangkan “anak” yang diciptakan oleh para investor tersebut. Namun, dalam bahasa Jepang, kata “SON” berarti “kerugian.” Karena itu, namanya segera diubah menjadi “SUN,” yang memiliki makna lebih positif, dan sejak saat itu dikenal sebagai DATSUN.

Seiko Prospex Speedtimer Mekanik: SPB513, SPB515