Kreasi baru Seiko Presage menampilkan
keindahan porselen Arita tanpa glasir.

Sejak diperkenalkan pada tahun 2016, Presage telah memadukan seni tradisional Jepang dengan keahlian panjang Seiko dalam pembuatan jam mekanik. Beberapa jam tangan Presage telah menampilkan kerajinan tangan tersebut melalui dial yang dibuat dengan enamel, pernis urushi, enamel Shippo, dan porselen Arita. Kini, Presage Classic Series — yang dikenal dengan desain terinspirasi dari warna, material, dan tekstur kerajinan tradisional Jepang — menyambut kreasi baru yang menonjolkan keindahan halus dari dial porselen Arita tanpa glasir.

Aspek baru dalam pembuatan dial porselen Arita

Porselen tanpa glasir, yang diperkenalkan untuk pertama kalinya dalam Presage, merupakan teknik yang relatif baru dalam tradisi porselen Arita yang telah berusia empat abad. Teknik baru ini memungkinkan jangkauan ekspresi yang lebih luas dan desain yang sangat halus. Biasanya, porselen Arita diberi glasir untuk menghasilkan tampilan yang halus dan mengilap. Namun, ketika dibiarkan tanpa glasir, porselen menampilkan tekstur matte dengan rona putih hangat, memberikan kesan lembut dan khas. Teknik ini menonjolkan lekukan halus yang menjadi ciri khas kerajinan porselen Arita serta memungkinkan pola dial tiga dimensi yang rumit terlihat lebih menonjol.

Untuk kreasi baru ini, pola tekstur berbentuk belah ketupat menghiasi area di sekitar indeks. Secara historis, pola ini dianggap sebagai motif keberuntungan yang melambangkan kesejahteraan keturunan dan kesehatan yang baik, serta telah banyak digunakan dalam kerajinan porselen Arita. Indeks dan jarum berwarna emas tampak menonjol dengan indah di atas dial putih matte, menciptakan kontras yang memukau.

Proses pembuatan setiap dial jam terdiri dari beberapa tahap yang memerlukan pengendalian presisi dalam proses pencetakan dan pembakaran, serta melibatkan keterampilan dan kesabaran tinggi. Untuk memberikan kekuatan yang dibutuhkan pada dial jam tangan, para pengrajin menggunakan jenis porselen Arita yang diformulasikan khusus agar lebih dari empat kali lebih keras dan lebih tahan lama dibandingkan porselen tradisional. Cetakan yang sangat presisi digunakan untuk mencapai pola rumit yang dibutuhkan pada setiap dial jam tangan ini. Di bawah pengawasan pengrajin master porselen Arita, Hiroyuki Hashiguchi, dial dibuat oleh Toshiaki Kawaguchi dan rekan-rekannya di perusahaan manufaktur di Arita yang telah memproduksi porselen sejak tahun 1830. Kawaguchi memperoleh keahliannya dalam proses rumit ini melalui bimbingan Hashiguchi.

Penggunaan dial jam tangan berbahan porselen Arita merupakan salah satu wujud komitmen Seiko untuk melestarikan budaya horologi dan keterampilan teknis bagi generasi mendatang, dengan memperhatikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 9 dari Perserikatan Bangsa-Bangsa: “Membangun infrastruktur yang tangguh, mendorong industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan, serta memajukan inovasi.”

Jam tangan edisi terbatas ini ditenagai oleh Kaliber 6R51, salah satu tambahan terbaru dalam seri mekanik 6R. Pemakai dapat melihat bobot osilasi berwarna emas dari mesin ini melalui penutup belakang kristal safir.

Jam tangan ini akan tersedia sebagai edisi terbatas sebanyak 1.200 unit di Seiko Boutique dan mitra ritel pilihan di seluruh dunia mulai Juli 2025.

*Leather Working Group
Leather Working Group (LWG) adalah organisasi nirlaba yang berkomitmen pada produksi kulit yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Sejak tahun 2005, LWG telah merancang standar untuk memberikan sertifikasi kepada semua pihak dalam rantai pasokan.

Untuk informasi lebih lanjut:

Halaman web khusus:
https://www.seikowatches.com/id-id/products/presage/special/classic_series_unglazed_arita/

Halaman web Seiko Presage:
https://www.seikowatches.com/id-id/products/presage

Catatan:
Spesifikasi dan informasi harga dalam rilis ini berlaku pada tanggal publikasi dan dapat berubah sewaktu-waktu.